Sepatu Kulit
Kita tahu model sepatu seperti sepatu derby , tali biksu , loafer dan lainnya, tapi kamu mungkin aja , nggak tahu jenis-jenis kulit yang dipakai.
Pada dasarnya , ada dua jenis kulit penuh biji-bijian dan yang dikoreksi
- Kulit Full-grain
Kulit full-grain adalah jenis bahan kulit yang tetap bertahan dari kulit itu sendiri alias tanpa menghilangkan kerutan dan guratan kulit alami
Sebagai jenis kulit paling baik, kulit full-grain memiliki dua keunggulan utama
I. Tahan lama
Kekuatan penuh dan tahan lama, tidak mudah sobek, tergores dan terkelupas
II. Makin Tua Makin Jadi
Seiring bertambahnya usia, material full-grain leather akan semakin terlihat bagus dan membentuk patina jika dirawat dengan baik.
Biasanya kulit jenis ini harganya paling mahal, jadi siap-siap koceksob
2. Corrected-grain Leather
Kulit jenis ini merupakan bagian dari top-grain leather yang memiliki cukup banyak mark/blemishes, sehingga harus melalui proses koreksi dengan menghilangkan sebagian permukaan yang tidak sempurna.
Corrected-grain leather punya beberapa jenis nih, sob, antara lain:
A. Pull-up Leather
Pull-up leather pertama kali dikenal pada tahun 1920an dan telah menjadi salah satu material favorit untuk sepatu santai maupun sepatungantor.
Kulit pull-up sendiri adalah jenis kulit yang telah melalui proses koreksi dengan pewarnaan menggunakan anilin yang menyatu dengan minyak pada kulit.
Kulit pull-up punya beberapa fitur, yakni
I. Lentur
Kulit pull-up memiliki fleksibilitas dan daya tahan yang tinggi serta tekstur yang lembut dan elastis. Uniknya,jika kamu meregangkan atau menarik kulis jenis ini, maka akan ada efek perubahan warna menjadi lebih terang, karena itulah kulit ini dinamakan pull- up.
II. Patina
Semakin lama sepatu akan terlihat keren karena terbentuknya patina yang disebabkan oleh kandungan minyak alami pada kulit
III. Mudah Tergores
Layaknya hati, kulit pull-up mudah tergores, tapi jangan khawatir sob,tinggal digosok pakai tangan, kulit akan kembali ke bentuk semula
B. Crazy Horse Leather
Nama crazy horse diberikan bukan karena berasal dari kulit kuda yang gila, guys,
Melainkan kulit jenis ini populer untuk pembuatan pelana kuda.
Kulit ini pada dasarnya sama dengan kulit pull-up, yang membedakannya adalah pengaplikasian wax pada permukaan kulit yang telah dihaluskan. Wax ini akan memperkuat serat pada kulit yang membuat kulit mengalami perubahan warna dan tidak seketika kembali jika tergores.
Semakin sering dipakai, secara alami sepatu bermaterial crazy horse akan penuh dengan goresan yang menghasilkan tampilanvintage-nya.
C. Suede Leather
Sebutan suede sebenarnya berasal dari bahasa Perancis “Gants de suède”, yang artinya “sarung tangan Swedia”. Jenis kulit ini pertama kali dihasilkan di Swedia untuk sarung tangan wanita, lalu dibawa ke Perancis, kemudian dari Perancis disalurkan ke seluruh dunia
Kulit suede mempunyai beberapa karakteristik yakni,
I. Lembut
Kulit dengan ciri khas tekstur yang berbulu halus, tidak mengkilap, dan lembut merupakan hasil olahan dari sisi dalam kulit yang disamak.
II. Rentan
Karakteristik kulit suede yang lembut, berserabut, dan berpori membuatnya sangat rentan terhadap kotoran.
D. Nubuck Leather
Kulit nubuck secara kasat mata memiliki kemiripan dengan suede, namun memiliki tekstur yang lebih halus dan lebih tipis.
Kulit nubuck punya beberapa fitur, yakni
I. Bisa Berubah Warna
Sepatu dengan kulit nubuck akan meninggalkan goresan-goresan dalam penggunaannya dan mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap ketika basah namun akan kembali ke warna semula ketika kering.
2. Breathable
Porositas ini memberikan sirkulasi udara sehingga kaki tidak cepat panas dan tidak mudah bau.
3. Halus, namun Tangguh
Kulit nubuck diproses dengan ampelas, sehingga teksturnya lebih lembut dan velvety, namun karena dari kulit bagian luar, kulit nubuckmemiliki ketahanan yang lebih tinggi dibandingkan kulit jenis lainnya dan sering dipakai di sepatu-sepatu berkualitas tinggi.
E. Vegetable-tanned Leather
Vegetable-tanned leather atau yang sering disebut vegtan bukan berasal dari sayuran yang biasa ada di pasarya, tapi nama ini berasal dari proses penyamakannya
Fitur utama vegetable-tanned leatheryaitu:
I . Natural
Memiliki warna, tekstur dan tampilan yang lebih alami dan organik, karena vegtan leatheradalah jenis kulit yang proses penyamakannya menggunakan tanin nabati yang dapat ditemui pada kulit kayu, akar-akar, daun, atau bahkan buah-buahan,
Tanin nabati yang merupakan senyawa polifenol memberi warna pada kulit (biasanya coklat gelap), kelenturan, dan kepadatan kulit.
2. Mahal
Memang mahal, sob karena pembuatan sepatu menggunakan material kulit vegtan memerlukan pengrajin yang terampil dan berpengalaman. Selain itu, waktu produksi yang dibutuhkan cukup lama, yaitu sekitar 2 bulan.
Guys, itu jenis kulit yang biasa digunakan pada sepatu. Setelah taujenis kulitnya, kamu makin bisa mix & match, kan.